Asslamualaikum wr wb

Halo teman-teman. Apa kabar? Semoga selalu sehat dan dalam lindungan Allah SWT. Amin
Lama ya aku nggak nge-post T_T ya  gara2 tugas sekolah yang banyak :D tapi alhamdulillah masih bisa ngrasain tugas :p hehe. *resiko anak SMA* ciee padahal belum kuliah, berani-beraninya udh ngeluh --" #lupakan. By the way bagi temen2 SMP yang membayangkan masa-masa SMA itu adalah masa-masa indah, sebaiknya sedari dini hapus fikiran itu :') Nikmati masa-masa SMP kalian. Ya soalnya masa-masa SMP itulah dimana masa-masa yang indaaah bgt! Apalagi pas kelas 9 :'''') awawaw #jadicurhat #lupakan :D
OK
Aku mau ngepost beberapa pengalaman.....
Mengenai 'Radang Tenggorokan' atau hmmm sakit amandel lah istilahnya.
Dimulai saat adku menginjak bangku SMA, nggak tau karena faktor apa, aku adi sering buanget kena sakit amandel. Puncaknya dalam setahun terakhir. AKU SETIAP BULAN SAKIT AMANDEL. *glek*
._.
Awalnya ya aku kasih antibiotik biasa aja, tapi kok setiap bulan aku jadi sakit kayak gini terus ya ==" antara risih dan risih #loh. Soalnya kalo udah sakit amandel tuh pasti ujung-ujungnya kena demam, flu dan harus bedrest sehari full hehehehe. ^^
Terus tibalah saatnya aku pergi ke dokter THT sebetulnya sih mau periksa telinga, tapi setelah shawatku lemah, akhirnya aku memberanikan diri bertanya apa sebab diriku terkena radang tenggorokan sebulan sekali. Oh ya nama dokter THTnya dokter Indra. Dan mulailah tanya jawab seperti ini :

Aku : " Dok, saya kok sering radang tenggorokan ya? Mesti ujung-ujungnya deman trus pilek. "
Dokter : " Oh. Coba lihat amandelnya segede apa "
*lalu dokter Indra membuka mulut saya dan melihat amandel saya*
Dokter : " Wah gede juga ya..... "
Aku : " Hehe... iya ._. "
Dokter : " Emangnya kapan terakhir kali kena radang?"
Dengan santainya gue bilang...
Aku : " Bulan kemaren dok, biasanya kena radang sebulan sekali "
.
.
.
.
.
.
.

.
.
Dokter : " APAAAAHHHH SEBULAN SEKALI?" sambil muka dokternya ngelonyor, mata membulat, rahang mengeras, hidung kembang kempis *eeh lebay amat* --" aku gak tau muka dokternya  sedih, haru, pedih, atau prihatin. Tapi yang jelas dokternya takjub bin kaget.
Dokter : " Yaudah Operasi amandel aja. "
Aku : "Oh" <- sumpah aku gatau harus bilang apa, harus teriak ketakutan atau bahagia ya sudah poker face aja
Dokter : " Iya, kalo nggak segera di operasi ntar jadi gak bisa konsentrasi. Ya nggak bisa konsentrasi belajar contohnya"
Dokter : " Pasti kamu kalo bangun tidur agak nggak fresh kan? Trus suka mendengkur? Lha ya itu."
Aku (dalam hati) : " Aku nggak pernah mendengkur sih. :p"

Setelah gue pikir2, ada benernya juga. Selama ini aku memang sulit untuk berkonsentrasi. Akupun semakin antusias untuk mengetahui tentang operasi itu, padahal dalam hati *takuuutt*

Aku : " Hmm... iya dok. Trus kan amandel fungsinya untuk antibodi pertama saat tubuh kemasukan 'sesuatu' kalo amandelnya dihilangkan, lha ya apa nggak tambah sering sakit-sakitan? Apa nggak daya tahan tubuh semakin lemah karena antibodinya diilangin?" *tanya like a boss*

Trus dijawab sama dokternya dengan jawaban yang luar biasa :)

Dokter : " Kan yang menghasilkan antibodi nggak cuman amandel ajah. Masih buanyaaaaaak organ-organ dalam tubuh yang bisa menghasilkan antibodi. Sekarang coba lihat laut di madura itu air lautnya terus digunakan buat menghasilkan garam tapi airnya nggak habis kan? Airnya nggak jadi tawar kan. Ya itulah kehebatan Allah SWT."

*hening dan terharu dan ber-oh ria*

Aku : "oohhh iya iya"

Setelah itu, dijelasin gimana cara operasinya walaupun aku agak nggak ngedong. Dan aku ntar harus medical check up dulu. Pada saat operasi harus dibius total. Oh god, aku nggak bisa ngebayangin, biasanya aku liat drama korea ada orang di operasi, settingnya di ruang operasi, melihat scalpe, suture, jarum, dsb. Trus tiba-tiba ganti aku yang ada disana ._. #LEBAY AMAT# bodo. Walaupun operasi ini tergolong sedang, ya tapi tetep aja tetep masuk ruang operasi, melihat lampu bulet gede diatas kita...... Ya liat aja deh gimana suasana ruang operasi ._. Dan biasanya sih operasi begituan sekitar 30 menit - 1 jam.

Jadi, mulai sekarang aku mencoba open minded. Mencoba berani buat merelakan amandelku. Buat berani operasi. Pokoknya kalau bisa ya secepatnya. Aku juga mulai browsing tentang efek samping abis operasi sampai testimoni *wkwk lu kira abis beli barang* orang-orang yang sudah dioperasi. Rata-rata jawabannya sama. Pas dibius gak sakit, tapi recovery nya bisa sampek sebulan. OK tahan nggak apa2. Kasian ginjal juga kan ya kalo terus2an sakit dan harus minum obat. Ginjal lebih bekerja 2x lebih keras.

Tapi, aku juga galau. Ada yang bilang kalo menghilangkan amandel sama juga menghilangkan organ tubuh yang sudah Allah kasih ke kita. Aku sakit amandel memang dari kecil & sering, trus kebawa sampek dewasa. Entah kenapa aku sensitif bgt di daerah amandel. Aku sensitif sama vetsin, es, gorengan dsb sedangkan teman-temanku biasa ajah. Huft. Maafkan aku ya Allah, aku tidak bisa menjaga amandel yang engkau berikan kepadaku. Aku lalai. Semoga engkau memberi aku petunjuk agar bisa memilih yang terbaik. Menghilangkan amandel atau tetap mempertahankannya :).  Wallahualam.

Sekian cerita dariku, semoga bisa memperluas pengetahuan teman-teman dan berbagi ilmu juga :D Wuhu~

Wassalamu'alaikum wr wb

0 comment[s] | back to top